Sebuah Percakapan Hati

Sabtu, 11 November 2023 07:47 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Melodi Cinta untuk Taman Hati
Iklan

Sekarang bukan waktunya kita menerka-nerka

Terjebak dalam sangkar realita yang fana

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merangkak karena tertampar oleh luka

Hingga akhirnya jera menangis sejadi-jadinya.

 

Sekarang mari kita berdialog sejenak

Tentang luka yang pernah kita perbuat begitu pilunya

Aku, kamu, kita, bahkan waktu yang menjadi aktornya

Sama-sama saling introspeksi; merenung sejenak.

 

Sejenak kita mereda dari ego yang tak karuan

Bukan tentang harga diri atau malah saling menyalahkan

Ini adalah tentang mengapa kita harus bersama kemudian

Hingga akhirnya terlepas dan saling berjauhan.

 

Tentang batas jarak yang pernah kita pangkas bersama

Menantang waktu dan semesta menikmati senja

Hingga malam sembunyikan wataknya karena kita berdua

Anak-anak manusia yang sedang jatuh cinta.

 

Tetapi aku semakin tak paham

Percakapan yang pernah kita buat

Pada saat senja sedang indah di ujung penantian malam

Saat itu juga, kita agaknya, saling menjauh tak lagi dekat.

 

Sudah itu saja.

Bandung, 2023

Bagikan Artikel Ini
img-content
Gilang Ramadhan

Penyair

0 Pengikut

img-content

Di manakah aku?

Jumat, 26 April 2024 07:17 WIB
img-content

Sebuah Percakapan Hati

Sabtu, 11 November 2023 07:47 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua